Friday, 13 February 2009

Surat Terbuka Untuk Redaksi RCTI : Pemberitaan Puyer [Menyesatkan]

Nih mau nyoba bantu nyari dukungan..suapaya pers Indonesia tidak lebay kalo ngasi berita..



Kepada Yth,
Redaksi Seputar Indonesia RCTI
Dengan Hormat,
Sebelumnya saya ucapkan selamat atas liputan yang bagus dan mendidik ttg puyer. Saya kira tim redaksi telah berusaha keras untuk mempersiapkan tayangan liputan tersebut sehingga dapat tersaji dengan baik dan menarik.

Saya sangat setuju bahwa obat puyer banyak kekurangannya seperti, kurang steril, cepat rusak, pencampuran yang tidak baik antar obat, dsb. Namun saya perlu tekankan disini kekurangan yang disebutkan oleh tim redaksi itu tidak sebanding dibandingkan keuntungan puyer karena dapat diberikan dengan dosis yang tepat berdasarkan berat badan.

Contoh misalnya anak anda berusia 5 tahun dengan berat badan 20 kg menderita sakit, oleh dokter didiagnosis menderita ISPA dan membutuhkan obat antibiotic amoxicillin selama 3 hari. Dosis amoxicillin sebesar 25-50 mg / kgBB (berat badan) / hari terbagi dalam 3 kali sehari. Berarti dosis amoxicillin yang dibutuhkan anak anda 500 – 1000 mg per hari terbagi dalam 3 kali sehari. Sediaan obat tablet amoxicillin 500 mg.

Pertanyaan saya apakah anda dapat membagi satu tablet menjadi 3? Kalo setengah pasti gampang kan? Atau kalau anda memaksakan minum 1 tablet 3 kali sehari (yang menurut anda tablet lebih baik daripada puyer) maka anak anda mendapat 1500 mg sehari artinya over dosis donk....

dan kalau ada anak meninggal karena over dosis obat anda bertanggungjawab

Sedangkan kekurangan puyer berikut ini cara penyelesaiannya adalah :

1. kurang steril  apoteker atau asisten apoteker memakai sarung tangan dan masker ketika meracik puyer, tempat pembuatan puyer selalu dibersihkan dan disterilkan dengan alat autoclave setelah dan sebelum digunakan untuk membuat puyer

2. cepat rusak  puyer yang dibuat diusahakan diberikan hanya untuk 3-5 hari terapi, setelah itu jika puyer masih ada sebaiknya dibuang dan tidak dikonsumsi lagi.

3. pencampuran obat tidak baik  satu puyer hanya untuk satu jenis obat…. Berarti bila dalam satu kali makan 3 obat berarti minum 3 puyer…..

Mudah bukan….....coba anda renungkan kembali kekurangan dan kelebihan puyer tersebut….. sebandingkah keuntungan puyer yang mencegah tidak terjadinya over dosis dibandingkan kerugian yang jelas mudah diselesaikan?

Jadi menurut kesimpulan saya walaupun obat puyer memiliki kekurangan tapi keuntungannya lebih besar daripada kekurangannya. Dan anda sebagai tim redaksi pasti sudah mempunyai kesimpulan seperti ini namun karena agar berita dikesankan menghebohkan maka anda tidak mengudarakan kesimpulan tersebut.

Anda sebagai tim redaksi sekarang bertanggungjawab atas pemberitaan tersebut ketika orang tua pasien memaksakan agar anaknya tidak diberi puyer dan minta diberikan tablet utuh dan ketika orang tua tidak berhasil membagi dosis dengan tepat sesuai berat badannya maka akan terjadi overdosis.

Saya harap tim redaksi tetap kritis dalam pemberitaan dan memberikan berita secara seimbang. Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya,

machiavelli

6 comments:

hildayie said...

ISPA apa ya yg butuh antibiotik.
Hmm....another IRUD.

Anonymous said...

mengutip kata2 anda:
"Allah maha mengetahui..dan tidak akan pura2 tidak tahu..Tidak seperti manusia..Tahu..Tapi pura2 tidak tahu.."
jadilah dokter yg benar2 punya hati nurani, jgn hanya mementingkan uang semata, tapi karena ikhlas mengobati pasien.

Anonymous said...

mba or mas dewa angin... coba tanya sama pacarnya ISPA itu penyebabnya apa? virus atau bakteri ? klo virus mana bisa mati pakai antibiotik !!! Apa saking banyaknya yg harus dipelajari di ilmu kedokteran sampe akhirnya keblinger bedain mana penyakit yg disebabkan virus or bakteri ??!!!

aDiEnaUkkE said...

wah salah understanding nih..itu bukan keterangan dari cewek saya mba/mas..hehehehe..itu saya cuma ngebantu bro marv buat nyari dukungan atas pemberitaan RCTI yang terlalu melebih2kan..kalo ada keterangan di sana yang salah maaf yah..saya cuma copas aja soalnya..lagian saya anak Informatika bukan kedokteran..jadi kalo ga faham ya maafkan yah..btw makasih yg sebesar2nya atas atensi nya di blog saya hehehehe..

aDiEnaUkkE said...

oyah jadi inget..kemaren juga pas nelpon cewek saya sempat protes hal yang sama deh kayaknya..cuman karena saya ga ngerti ya ta iya2in aja huahahahaha..maaf ya sayang..

Anonymous said...

ukke said >>> ISPA merupakan radang akut saluran pernafasan yg dsebabkan oleh bakteri ataupun virus,tanpa/dsertai radang parenkim paru..
Klasifikasi etiologi virus:
1.sindroma koriza
2.sindroma faring
3.sindroma herpangioma,dll
Tx :
Analgesik-antipiretik
Antitusif
Sedatif
Roborantia
Antibiotik dberikan untuk Tx ispa yg dsebabkan oleh bakteri..tp bila px anak2 dbwh 8th dan wanita hamil jgn dberi abx tetrasiklin..
Amoxicillin untuk anak dosis 50-100mg/kgBB/hr dberikan 5-7hr..
Sdgkan dosis dwasa 250-500mg/x
Semoga b'manfaat buat blog sayang..